Minggu, 27 September 2009

"Empat April Dua Ribu Sembilan"

Bengkak sudah mataku kini
Air mata darah yang kuperas
Tak ’kan kering menangisimu
Dalam duka yang teramat dalam

Kenangan buruk itu tak ingin kukenang
Tapi, semua terpampang nyata lagi di depanku
Aku tak bisa berpaling walau hanya sekejap
’Tuk sekedar menghapus air mataku

Resah dan galauku semakin nyata
Adakah keadilan untukku
Apakah semua yang Kau beri untukku
Akan Kau ambil begitu saja

Jangan
Cukup sudah
Tak sanggup ku menanggung semua derita hancurnya hati
Tak kuasa ku menahan segala duka binasanya jiwa

Tuhan
Izinkan aku dan sahabatku
Disini, menikmati pemberian Mu
Jangan Kau pisahkan aku dengannya
Seperti yang pernah Kau lakukan dulu
Padaku, tanpa basa basi

Tuhan
Masih banyak cita yang belum terwujud
Jangan hentikan asa yang berbintang
Izinkan aku menikmati semua
Dalam dekapan hangat sahabat

”Untukmu wahai sahabat”
Demi cita yang tertunda


Jakarta 04042009
"Mengenangnya 04041997"
damai dalam cinta itu indah
love, febi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar