Bengkak sudah mataku kini
Air mata darah yang kuperas
Tak ’kan kering menangisimu
Dalam duka yang teramat dalam
Kenangan buruk itu tak ingin kukenang
Tapi, semua terpampang nyata lagi di depanku
Aku tak bisa berpaling walau hanya sekejap
’Tuk sekedar menghapus air mataku
Resah dan galauku semakin nyata
Adakah keadilan untukku
Apakah semua yang Kau beri untukku
Akan Kau ambil begitu saja
Jangan
Cukup sudah
Tak sanggup ku menanggung semua derita hancurnya hati
Tak kuasa ku menahan segala duka binasanya jiwa
Tuhan
Izinkan aku dan sahabatku
Disini, menikmati pemberian Mu
Jangan Kau pisahkan aku dengannya
Seperti yang pernah Kau lakukan dulu
Padaku, tanpa basa basi
Tuhan
Masih banyak cita yang belum terwujud
Jangan hentikan asa yang berbintang
Izinkan aku menikmati semua
Dalam dekapan hangat sahabat
”Untukmu wahai sahabat”
Demi cita yang tertunda
Jakarta 04042009
"Mengenangnya 04041997"
damai dalam cinta itu indah
love, febi
Minggu, 27 September 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar